Triangle Generator
Triangle Generator
TRIANGLE GENERATOR
1. Tujuan [Kembali]
- Untuk menyelesaikan tugas matkul elektronika yang diberi oleh bapak Dr. Darwison,M.T.
- Untuk mengetahui cara membuat rangkaian Triangle generator dengan op-amp
2. Alat dan Bahan [Kembali]
A. Alat
- Instrument
1. Osiloskop
Osiloskop adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar
elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar
katode.
→ Spesifikasi Osiloskop:
- Generator
1. Power Suplai
- Input voltage: 5V-12V.
- Output voltage: 5V.
- Output Current: MAX 3A.
- Output power:15W.
- conversion efficiency: 96%.
B. Bahan/Komponen
1. Resistor
Secara sederhana, resistor merupakan komponen dasar yang ada pada
sistem elektronika. Biasanya, resistor digunakan pada setiap rangkaian
elektronik lantaran berfungsi sebagai pengatur dan juga pembatas
jumlah arus listrik dalam suatu rangkaian.
Sebenarnya, cara kerja resistor ini cukup simple,
yakni dengan menghambat arus listrik yang mengalir dari salah satu
ujung kutub ke ujung kutub yang lainnya. Proses menghambat arus
listrik tersebut, biasanya dibarengi dengan nilai hambatan variatif
sesuai dengan nilai hambatan yang tertera pada resistor.
→ Cara menentukan nilai dari resistor adalah
sebagai berikut:
-
Gelang / cincin ke - 1 : 100 Ω.
-
Gelang / cincin ke - 2 : 00 Ω.
-
Gelang / cincin ke - 3 : 5 Ω.
-
Gelang / cincin ke - 4 : 10⁵ Ω.
-
Gelang / cincin ke - 5 : ±10%.
-
Resistansi pada resistor = 105 × 10⁵ Ω (±10%) / = 10,5 ㏁ (±10%)
Dengan ±10% sebagai nilai dari toleransi dari
resistor.
→ Spesifikasi Resistor:
2. Kapasitor
Kondensator atau kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan
untuk menyimpan muatan listrik.
-
Untuk menghitung nilai kapasitor elektrolit nilainya telah
tertera pada komponen
-
Untuk menghitung nilai kapasitor keramik, kertas, dan
kapasitor non-polaritas lainnya adalah sebagai berikut:
-
Contoh:
-
Kode : 473Z
-
Nilai Kapasitor = 47 x 103
-
Nilai Kapasitor = 47 x 1000
-
Nilai Kapasitor = 47.000pF atau 47nF atau 0,047µF
-
Huruf dibelakang angka menandakan Toleransi dari Nilai
Kapasitor tersebut, Berikut adalah daftar Nilai
Toleransinya :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan - 20%
→ Spesifikasi Kapasitor:
-
Bahan dielektrika : cairan elektrolit
-
Rentang nilai kapasitansi yang tersedia : 0,01uF hingga
10000uF
-
Rentang nilai tegangan kerja maksimal : 16 V sampai 450 V
-
Suhu maksimum : 105° C
-
Jenis : kapasitor polar
3. Op-Amp (LM741)
Operational amplifier (Op-Amp) adalah
suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam
sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan
non-inverting dengan sebuah terminal output. Prinsip kerja
dari Op-Amp adalah membandingkan nilai kedua input (inverting
dan non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka
outnya tidak ada atau nol dan apabila terdapat perbedaan nilai
input maka output akan ada.
→ Konfigurasi Pin Op-Amp:
Secara sederhana, resistor merupakan komponen dasar yang ada pada
sistem elektronika. Biasanya, resistor digunakan pada setiap rangkaian
elektronik lantaran berfungsi sebagai pengatur dan juga pembatas
jumlah arus listrik dalam suatu rangkaian.
Sebenarnya, cara kerja resistor ini cukup simple,
yakni dengan menghambat arus listrik yang mengalir dari salah satu
ujung kutub ke ujung kutub yang lainnya. Proses menghambat arus
listrik tersebut, biasanya dibarengi dengan nilai hambatan variatif
sesuai dengan nilai hambatan yang tertera pada resistor.
→ Cara menentukan nilai dari resistor adalah
sebagai berikut:
- Gelang / cincin ke - 1 : 100 Ω.
- Gelang / cincin ke - 2 : 00 Ω.
- Gelang / cincin ke - 3 : 5 Ω.
- Gelang / cincin ke - 4 : 10⁵ Ω.
- Gelang / cincin ke - 5 : ±10%.
- Resistansi pada resistor = 105 × 10⁵ Ω (±10%) / = 10,5 ㏁ (±10%)
Dengan ±10% sebagai nilai dari toleransi dari
resistor.
→ Spesifikasi Resistor:
2. Kapasitor
Kondensator atau kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan
untuk menyimpan muatan listrik.
- Untuk menghitung nilai kapasitor elektrolit nilainya telah tertera pada komponen
- Untuk menghitung nilai kapasitor keramik, kertas, dan kapasitor non-polaritas lainnya adalah sebagai berikut:
- Contoh:
- Kode : 473Z
- Nilai Kapasitor = 47 x 103
- Nilai Kapasitor = 47 x 1000
- Nilai Kapasitor = 47.000pF atau 47nF atau 0,047µF
-
Huruf dibelakang angka menandakan Toleransi dari Nilai Kapasitor tersebut, Berikut adalah daftar Nilai Toleransinya :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan - 20%
→ Spesifikasi Kapasitor:
- Bahan dielektrika : cairan elektrolit
- Rentang nilai kapasitansi yang tersedia : 0,01uF hingga 10000uF
- Rentang nilai tegangan kerja maksimal : 16 V sampai 450 V
- Suhu maksimum : 105° C
- Jenis : kapasitor polar
3. Op-Amp (LM741)
Operational amplifier (Op-Amp) adalah
suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam
sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan
non-inverting dengan sebuah terminal output. Prinsip kerja
dari Op-Amp adalah membandingkan nilai kedua input (inverting
dan non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka
outnya tidak ada atau nol dan apabila terdapat perbedaan nilai
input maka output akan ada.
→ Konfigurasi Pin Op-Amp:
3. Dasar Teori [Kembali]
Gambar 140 (a). Rangkaian triangle generator |
Gambar 140 (b). Rangkaian alternatif triangle generator |
Gambar 141 . Grafik Rangkaian |
→ Rumus BSF:
1. Resistor
→ Rumus BSF:
Secara sederhana, resistor merupakan komponen dasar yang ada pada
sistem elektronika. Biasanya, resistor digunakan pada setiap
rangkaian elektronik lantaran berfungsi sebagai pengatur dan juga
pembatas jumlah arus listrik dalam suatu rangkaian.
Sebenarnya, cara kerja resistor ini cukup simple,
yakni dengan menghambat arus listrik yang mengalir dari salah satu
ujung kutub ke ujung kutub yang lainnya. Proses menghambat arus
listrik tersebut, biasanya dibarengi dengan nilai hambatan variatif
sesuai dengan nilai hambatan yang tertera pada resistor.
→ Cara menentukan nilai dari resistor adalah
sebagai berikut:
-
Gelang / cincin ke - 1 : 100 Ω.
-
Gelang / cincin ke - 2 : 00 Ω.
-
Gelang / cincin ke - 3 : 5 Ω.
-
Gelang / cincin ke - 4 : 10⁵ Ω.
-
Gelang / cincin ke - 5 : ±10%.
-
Resistansi pada resistor = 105 × 10⁵ Ω (±10%) / = 10,5 ㏁ (±10%)
Dengan ±10% sebagai nilai dari toleransi dari
resistor.
→ Spesifikasi Resistor:
Secara sederhana, resistor merupakan komponen dasar yang ada pada
sistem elektronika. Biasanya, resistor digunakan pada setiap
rangkaian elektronik lantaran berfungsi sebagai pengatur dan juga
pembatas jumlah arus listrik dalam suatu rangkaian.
Sebenarnya, cara kerja resistor ini cukup simple,
yakni dengan menghambat arus listrik yang mengalir dari salah satu
ujung kutub ke ujung kutub yang lainnya. Proses menghambat arus
listrik tersebut, biasanya dibarengi dengan nilai hambatan variatif
sesuai dengan nilai hambatan yang tertera pada resistor.
→ Cara menentukan nilai dari resistor adalah
sebagai berikut:
- Gelang / cincin ke - 1 : 100 Ω.
- Gelang / cincin ke - 2 : 00 Ω.
- Gelang / cincin ke - 3 : 5 Ω.
- Gelang / cincin ke - 4 : 10⁵ Ω.
- Gelang / cincin ke - 5 : ±10%.
- Resistansi pada resistor = 105 × 10⁵ Ω (±10%) / = 10,5 ㏁ (±10%)
Dengan ±10% sebagai nilai dari toleransi dari
resistor.
→ Spesifikasi Resistor:
→ Paralel dan Seri resistor:
→ Grafik fungsi:
2. Kapasitor
Kondensator atau kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik.
-
Untuk menghitung nilai kapasitor elektrolit nilainya telah
tertera pada komponen
-
Untuk menghitung nilai kapasitor keramik, kertas, dan kapasitor
non-polaritas lainnya adalah sebagai berikut:
-
Contoh:
-
Kode : 473Z
-
Nilai Kapasitor = 47 x 103
-
Nilai Kapasitor = 47 x 1000
-
Nilai Kapasitor = 47.000pF atau 47nF atau 0,047µF
-
Huruf dibelakang angka menandakan Toleransi dari Nilai
Kapasitor tersebut, Berikut adalah daftar Nilai Toleransinya :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
→ Spesifikasi Kapasitor:
2. Kapasitor
Kondensator atau kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik.
- Untuk menghitung nilai kapasitor elektrolit nilainya telah tertera pada komponen
- Untuk menghitung nilai kapasitor keramik, kertas, dan kapasitor non-polaritas lainnya adalah sebagai berikut:
- Contoh:
- Kode : 473Z
- Nilai Kapasitor = 47 x 103
- Nilai Kapasitor = 47 x 1000
- Nilai Kapasitor = 47.000pF atau 47nF atau 0,047µF
-
Huruf dibelakang angka menandakan Toleransi dari Nilai Kapasitor tersebut, Berikut adalah daftar Nilai Toleransinya :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
→ Spesifikasi Kapasitor:
3. Op-Amp (LM741)
Operational amplifier (Op-Amp) adalah suatu
penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC
yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah
terminal output. Prinsip kerja dari Op-Amp adalah membandingkan
nilai kedua input (inverting dan non-inverting), apabila kedua
input bernilai sama maka outnya tidak ada atau nol dan apabila
terdapat perbedaan nilai input maka output akan ada.
→ Konfigurasi Pin Op-Amp:
Ada tiga karakteristik utama op-amp ideal,
yaitu;
1. Gain sangat besar (AOL >>).
Penguatan open loop adalah sangat besar karenafeedback-nya tidak
ada atau RF = tak terhingga.
2. Impedansi input sangat besar (Zi
>>). Impedansi input adalah sangat besar
sehinggaarusinputke rangkaian dalam op-amp sangat kecil
sehinggateganganinput sepenuhnya dapat dikuatkan.
3. Impedansi output sangat kecil (Zo
<<). Impedansi output adalah sangat kecil sehingga
teganganoutput stabil karena tahanan beban lebih besar yang
diparalelkandenganZo <<.
Simbol Op-Amp seperti gambar berikut:
dimana,
V1 = tegangan input dari kaki non
inverting.
V2 = tegangan input dari kaki
inverting.
Vo = tegangan output.
→ Spesifikasi Op-Amp:
→ Grafik Kurva I/O:
→ Contoh Soal:
1. Rangkaian pembangkit gelombang segitiga disebut
juga?
a. Ramp generator
b. Sinus generator
c. Sawthooth generator
d. Triangle generator
2. Alat untuk memproyeksikan
bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat adalah?
a. AVO meter
b. Thermometer
c. Osiloskop
d. Meteran
3. Bagaimana cara membuat
triangle generator?
a. Mengunakan rangkaian ramp generator yang di serikan
dengan comperator
dimana output komperator di-feedback-kan ke input ramp
generator
b. Menggunakan hanya resistor dan kapasitor
c. Kedua duanya
salah.
3. Op-Amp (LM741)
Operational amplifier (Op-Amp) adalah suatu
penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC
yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah
terminal output. Prinsip kerja dari Op-Amp adalah membandingkan
nilai kedua input (inverting dan non-inverting), apabila kedua
input bernilai sama maka outnya tidak ada atau nol dan apabila
terdapat perbedaan nilai input maka output akan ada.
→ Konfigurasi Pin Op-Amp:
Ada tiga karakteristik utama op-amp ideal,
yaitu;
1. Gain sangat besar (AOL >>).
Penguatan open loop adalah sangat besar karenafeedback-nya tidak
ada atau RF = tak terhingga.
2. Impedansi input sangat besar (Zi
>>). Impedansi input adalah sangat besar
sehinggaarusinputke rangkaian dalam op-amp sangat kecil
sehinggateganganinput sepenuhnya dapat dikuatkan.
3. Impedansi output sangat kecil (Zo
<<). Impedansi output adalah sangat kecil sehingga
teganganoutput stabil karena tahanan beban lebih besar yang
diparalelkandenganZo <<.
Simbol Op-Amp seperti gambar berikut:
dimana,
V1 = tegangan input dari kaki non
inverting.
V2 = tegangan input dari kaki
inverting.
Vo = tegangan output.
→ Spesifikasi Op-Amp:
→ Grafik Kurva I/O:
→ Contoh Soal:
1. Rangkaian pembangkit gelombang segitiga disebut
juga?
a. Ramp generator
b. Sinus generator
c. Sawthooth generator
d. Triangle generator
2. Alat untuk memproyeksikan
bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat adalah?
a. AVO meter
b. Thermometer
c. Osiloskop
d. Meteran
3. Bagaimana cara membuat
triangle generator?
a. Mengunakan rangkaian ramp generator yang di serikan
dengan comperator
dimana output komperator di-feedback-kan ke input ramp
generator
b. Menggunakan hanya resistor dan kapasitor
c. Kedua duanya
salah.
4. Percobaan [Kembali]
A. Langkah percobaan
- Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian tersebut.
- Alat dan bahan yang digunakan adalah Op-Amp, Resistor, Ground, dan sebagainya.
- Rangkailah alat dan bahan tersebut seperti gambar di bawah ini.
- Simulasikan pada software proteus 8.
B. Rangkaian simulasi dan Prinsip kerja
- Gambar Rangkaian
Dengan menggunakan gambar di atas di mana pada op-amp
pertama kita mengunakan ramp generator diamana pada rangkaian itu akan
menghasilkan sebuah sinyal pulsa seperti yang ada di osiloskop.
selanjutnya kita pasan koperator dimana output komperatornya
di-feedback-kan ke input dari ramp generator maka di hasilkan seperti
osiloskop diatas. Perbandingan amplitudo dari sinyal pulsa dengan sinyal
segitiga adalah sesuai dengan besaran R1&R3. sedangkan frekuensinya di
atur dengan R2nya. kapasitor digunakan untuk menciptakan segitiga dimana
di saat sinyal naik maka itu waktu pengisian kapasitor di saat turun itu
pada saat pengosongan kapasitor.
D. Video
5. File Download [Kembali]
download HTML↠ klik disini
Datasheet:
download datasheet Op-amp (LM741)↠ klik disini
download datasheet Resistor↠ klik disini
download datasheet Kapasitor↠ klik disini
Komentar
Posting Komentar